Bola bundar – Situasi Bruno Fernandes di Manchester United memasuki fase paling rumit sejak ia tiba di Old Trafford. Pengakuan sang kapten membuka babak baru penuh tanda tanya.

Fernandes secara terbuka menyebut MU terbuka untuk menjualnya pada awal musim 2025/2026. Pernyataan itu langsung memicu spekulasi luas di bursa transfer.

Ketidakpastian ini semakin menguat karena muncul kabar soal klausul khusus dalam kontraknya. Klausul tersebut diyakini mengatur harga dan tujuan transfer Fernandes.

Di tengah rencana perombakan lini tengah MU, masa depan gelandang Portugal itu kini menjadi salah satu isu terpanas jelang bursa mendatang.

Klausul Pelepasan dan Bayang-Bayang Arab Saudi

Kontrak Bruno Fernandes dikabarkan memuat klausul pelepasan senilai £56,6 juta. Klausul ini hanya berlaku untuk klub di luar Premier League.

Informasi tersebut diungkap Daily Mail dan langsung mengubah peta spekulasi. Artinya, klub-klub Inggris tidak bisa mengaktifkan klausul tersebut.

Sebelumnya, Fernandes sempat melakukan pembicaraan konkret dengan Al Hilal. Ketertarikan klub Arab Saudi itu muncul pada musim panas lalu.

Meski akhirnya bertahan, isu Timur Tengah tidak pernah benar-benar padam. Wawancara Fernandes awal pekan ini kembali menghidupkan rumor tersebut.

MU Bersikeras, Tapi Masa Depan Tetap Terbuka

Meski Fernandes mengisyaratkan ketertarikan pada La Liga dan Serie A, MU menegaskan sikap mereka. Klub disebut tidak berniat menjual sang kapten.

Menurut Fabrizio Romano, pihak internal MU masih melihat Fernandes sebagai bagian penting skuad. Setan Merah menilai pemain berusia 31 tahun itu tetap dibutuhkan.

Untuk jendela transfer Januari, peluang kepindahan Fernandes sangat kecil. Namun, situasinya berbeda ketika memasuki musim panas.

Piala Dunia disebut menjadi titik refleksi bagi Fernandes. Minat dari Arab Saudi diperkirakan kembali, sementara opsi Spanyol, Italia, hingga pulang ke Sporting Lisbon tetap terbuka.